.....دع حصة للدولة والدولة من أجل خلق مزدهرة سنتوسا

Minggu, 22 Juli 2012

SIAPA KAMI?

0 komentar
Dararamang? Alhamdulillah atuh upami dararamang mah.
Kami sekelompok mahasiswa semester akhir dari beberapa perguruna tinggi di bandung, penduduk sunda asli, sudah dalam kurun waktu dua bulan ini sering bertemu dan berbincang, terutama terkait masalah budaya sunda, lingkungan hidup dan politik. khususnya di Jabar. Dari perbincangan itu, kami sepakat mendirikan kelompok santai tapi serius, yang kami namakan Paguyuban Tatar Sunda yang tujuan tahap awalnya ingin ikut berperan dalam kaitan pencalonan kandidat calon gubernur yang sangat perduli dengan kebudayaan bumi parahiangan ini, perduli dengan lingkungan hidup dan yang memberikan pencerdasan nyata dalam berpolitik. Insya Allah ke depannya kami ingin juga berperan di Pilkada tingkat Kota madya atau Kabupaten. Ini agar rakyat mengetahui sebenarnya calon yang paling tepat untuk memimpin Jabar di tahun 2013-2018 yang paling perduli dengan budaya sunda dan lingkungan hidup ini itu siapa. Mudah-mudahan saja apa yang kami putuskan siapa calon yang paling tepat ini juga dapat diikuti oleh masyarakat Jabar. amiin Pendek cerita, sudah satu bulan ini kami mencoba mencari tahu tentang semua calon yang beredar di media, di baliho-baliho, bertanya kepada orang-oang yang mengenal baik para calon tersebut, dll. kemudian kami juga mencoba ikut di beberapa acara yang dihadiri oleh para calon tersebut. sehingga walaupun. Setelah bergerak cukup melelahkan, akhirnya kami berkesimpulan Pak Iwan Ridwan Sulandjana ( I.R. Sulandjana ) yang kami nilai paling baik diantara yang ada. Penilainya ini dari 3 kekuatan tokoh tersebut di bidang kebudayaan, lingkungan hidup dan memberikan pembelajaran politik yang tidak membodohi rakyat. Dalam lingkungan hidup, tidak asing lagi beliau cukup dikenal kiprahnya, bahkan Pak Iwan membranding belakang mobilnya dengan tema pelestarian lingkungan hidup, Dalam sisi budaya, sudah jelas banyak komentar dan langkah beliau yang sangat mencintai budaya bumi parahyangan. Dalam sisi politik, hanya baliho pak Iwan R. Sulandjana yang mendidik dengan 4 programnya, yang tidak ingin dipuji atau diakui, namun isinya justru memberikan pelayanan kepada rakyat. Inilah beberapa alasan akhirnya kami memutuskan pak Iwan Ridwan Sulandjana ( I.R. Sulandjana ) yang paling layak kami dan kita pilih. Hidup bumi parahiyangan !


berikuta foto-foto iwan sulandjana di saat berpartisipasi dalam acara paguyuban..
Untuk melihat foto selanjutnya silahkan klik di sini

POST

0 komentar
ARTIKEL LAINNYA

SIAPA KAMI ?

0 komentar
Dararamang? Alhamdulillah atuh upami dararamang mah. 

Kami sekelompok mahasiswa semester akhir dari beberapa perguruna tinggi di bandung, penduduk sunda asli, sudah dalam kurun waktu dua bulan ini sering bertemu dan berbincang, terutama terkait masalah budaya sunda, lingkungan hidup dan politik. khususnya di Jabar.

Dari perbincangan itu, kami sepakat mendirikan kelompok santai tapi serius, yang kami namakan Paguyuban Tatar Sunda yang tujuan tahap awalnya ingin ikut berperan dalam kaitan pencalonan kandidat calon gubernur yang sangat perduli dengan kebudayaan bumi parahiangan ini, perduli dengan lingkungan hidup dan yang memberikan pencerdasan nyata dalam berpolitik. Insya Allah ke depannya kami ingin juga berperan di Pilkada tingkat Kota madya atau Kabupaten. Ini agar rakyat mengetahui sebenarnya calon yang paling tepat  untuk memimpin Jabar di tahun 2013-2018 yang paling perduli dengan budaya sunda dan lingkungan hidup ini itu siapa.

Mudah-mudahan saja apa yang kami putuskan siapa calon yang paling tepat ini juga dapat diikuti oleh masyarakat Jabar. amiin

Pendek cerita, sudah satu bulan ini kami mencoba mencari tahu tentang semua calon yang beredar di media, di baliho-baliho, bertanya kepada orang-oang yang mengenal baik para calon tersebut, dll. kemudian kami juga mencoba ikut di beberapa acara yang dihadiri oleh para calon tersebut. sehingga walaupun.

Setelah bergerak cukup melelahkan, akhirnya kami berkesimpulan Pak Iwan Ridwan Sulandjana (  I.R. Sulandjana ) yang kami nilai paling baik diantara yang ada.

Penilainya ini dari 3 kekuatan tokoh tersebut di bidang kebudayaan, lingkungan hidup dan memberikan pembelajaran politik yang tidak membodohi rakyat.

Dalam lingkungan hidup, tidak asing lagi beliau cukup dikenal kiprahnya, bahkan Pak Iwan membranding belakang mobilnya dengan tema pelestarian lingkungan hidup,

Dalam sisi budaya, sudah jelas banyak komentar dan langkah beliau yang sangat mencintai budaya bumi parahyangan.

Dalam sisi politik, hanya baliho pak Iwan R. Sulandjana yang mendidik dengan 4 programnya, yang tidak ingin dipuji atau diakui, namun isinya justru memberikan pelayanan kepada rakyat. 

Inilah beberapa alasan akhirnya kami memutuskan pak Iwan Ridwan Sulandjana ( I.R. Sulandjana  ) yang paling layak kami dan kita pilih.  Hidup bumi parahiyangan !

Apel Jeruk

Untuk melihat foto selanjutnya silahkan klik di sini

Sabtu, 21 Juli 2012

PAGUYUBAN

0 komentar

Paguyuban Ngesti Tunggal atau yang biasa disingkat Pangestu merupakan salah satu Wadah Pendidikan Budi Pekerti dan Pengolahan Jiwa yang mengutamakan konsep persatuan di dalam relasi dengan sesama dan relasi dengan Tuhan Yang Maha Esa. Paguyuban ini didirikan di Surakarta pada tanggal 20 Mei 1949, yang merupakan wujud dari ikatan persatuan dari setiap anggota Pangestu. Walaupun demikian, ajaran Pangestu itu sendiri sudah diwahyukan sejak tanggal 14 Februari 1932 kepada R. Soenarto Mertowardojo di Surakarta. Sebagai sebuah organisasi, Pangestu tidak mengikat dan tidak memaksa anggotanya untuk meninggalkan agama yang telah dianutnya. Paguyuban diartikan sebagai suatu perkumpulan yang dijiwai oleh hidup rukun dan semangat kekeluargaan, Ngesti artinya adalah upaya batiniah yang didasari dengan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tunggal artinya bersatu dalam hidup bermasyarakat, bersatu kembali dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Ajakan

0 komentar

Mari bersama kita berbuat untuk bangsa